Langsung ke konten utama

Bagaimana pendapat saudara mengenai perubahan kurikulum yang terjadi dalam dunia pendidikan?

Sebelum masuk ke inti permasalahan, apa itu kurikulum? Kurikulum diartikan sebagai seperangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Kurikulum di Indonesia sudah beberapa kali berubah, kalau tidak salah sudah 7 kali berubah. Perubahan kurikulum terjadi karena mengikuti perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi dan iptek dalam masyarakat.
    Menurut kami, perubahan kurikulum juga terjadi karena kurikulum-kurikulum yang telah ada sebelumnya masih memiliki banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki. Karena jika kurikulum tidak mengalami perubahan dan mengikuti perkembangan yang ada, maka sistem pendidikan di Indonesia pasti hanya akan menghasilkan siswa yang memiliki pengetahuan terbatas dalam menghadapi perubahan yang ada di dunia.
    Setiap perubahan kurikulum di Indonesia pasti memiliki tujuan tersendiri, tapi perubahan ini juga memiliki dampak positif dan negatif baik bagi guru maupun siswa, karena guru dan siswalah yang akan menjalankan dan melaksanakan kurikulum tersebut. Dampak positifnya: Dengan perubahan kurikulum, guru akan lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode-metode dan media baru yang dapat menunjang proses pembelajaran. Sedangkan untuk dampak negatifnya ini lebih tertuju pada kesiapan guru dan siswa dalam menerima perubahan kurikulum yang terjadi.
    Dimana disini guru harus selalu siap dan mampu menguasai setiap perubahan kurikulum dalam jangka waktu yang relatif singkat, sedangkan bagi siswa, perubahan kurikulum dapat membuat siswa merasa terbebani dengan pertambahan jumlah mata pelajaran ataupun pertambahan waktu dalam proses pembelajaran yang dimana tidak semua siswa dapat menerima perubahan kurikulum tersebut dengan cepat.
    Sehingga kami berkesimpulan bahwa kami "Setuju" dengan setiap perubahan kurikulum yang ada. Namun, kami juga menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan persiapan terlebih dahulu baik pada guru (melalui pelatihan guru, seminar) ataupun siswa sebelum melakukan perubahan terhadap kurikulum.

By: Ayuning Tias & Siti Masrifah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana pendapat saudara mengenai kurikulum 2013?

Menurut pandangan kami, kami setuju dengan diterapkannya kurikulum 2013. Kurikulum yang baru ini bagus untuk membentuk kreativitas anak dan melatih keberanian mereka. Penilaian juga dilihat dari sikap, perilaku dan keaktifannya di dalam kelas. Jadi, guru harus sangat teliti dalam mengamati dan mengawasi perkembangan murid-muridnya. Namun tidak dapat kita pungkiri juga, bahwa banyak sekali pihak-pihak yang menentang dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini. Tetapi sebenarnya, jika kita lebih mendalami tentang metode-metode pengajaran yang terdapat pada kurikulum ini, kita akan menemukan kelebihan-kelebihan kurikulum 2013 ini dibandingkan dengan kurikulum yang ada sebelumnya.      Kelebihan yang dimaksud antara lain: Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran, kreatif dalam menyampaikan ide-idenya, dan inovatif dalam memecahkan masalah. Penilaian pembelajaran dalam kurikulum ini juga dinilai dari semua aspek, siswa tidak hanya dinilai dari hasil ujia...

Bagaimana pendapat saudara mengenai mutu pendidikan Indonesia pada skala Internasional?

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).      Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di ...